Cristiano Ronaldo 34 trofi kembali mencatat sejarah luar biasa dalam dunia sepak bola. Dengan tambahan gelar terbaru bersama Al Nassr, jumlah trofi yang berhasil ia raih kini mencapai 34. Prestasi itu membuktikan konsistensinya di level tertinggi selama dua dekade karier profesional.
Sejak menembus tim utama Sporting CP, Cristiano Ronaldo 34 trofi terus berkembang. Ia lalu mencuri perhatian dunia saat membela Manchester United. Bersama klub Inggris itu, ia meraih berbagai gelar domestik dan Eropa, termasuk tiga Premier League dan satu Liga Champions. Setelah itu, Real Madrid menjadi panggung emasnya dengan sembilan musim penuh prestasi.
Setelah sukses di Spanyol, Ronaldo melanjutkan petualangan di Juventus dan menambah koleksi trofi di Italia. Tidak berhenti di situ, ia juga menyumbangkan gelar untuk Portugal, termasuk Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League 2019. Transisinya ke Al Nassr juga memperlihatkan ambisi besar yang belum padam.
Kini, Ronaldo berdiri sejajar dengan legenda lain dalam daftar pemain tersukses. Ia masih haus gelar dan ingin terus menambah jumlahnya. Dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat tak kenal lelah, Cristiano Ronaldo membuktikan bahwa umur bukan penghalang untuk terus mencetak sejarah baru di dunia sepak bola.
.Cristiano Ronaldo 34 trofi.

Portugal kembali mencetak sejarah gemilang dengan menjuarai UEFA Nations League 2024/2025. Tim asuhan Roberto MartÃnez tampil penuh determinasi dan berhasil mengalahkan lawan beratnya lewat pertandingan yang berlangsung sengit hingga menit akhir. Gol penentu kemenangan tercipta pada babak tambahan waktu, menambah tensi tinggi di laga puncak.
Sejak babak pertama, Portugal menunjukkan dominasi permainan. Bruno Fernandes dan Bernardo Silva mengatur ritme di lini tengah, sementara Cristiano Ronaldo tetap menjadi ancaman utama di depan gawang. Lawan mereka tak tinggal diam dan membalas dengan serangan cepat. Namun, Portugal mampu menjaga ketenangan dan terus menekan dengan strategi yang matang.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin terbuka. Kedua tim saling menukar serangan dengan tempo tinggi. Meskipun Portugal sempat kehilangan momentum, mereka bangkit berkat energi dari pemain pengganti. Dukungan suporter di stadion juga membakar semangat tim hingga detik terakhir.
Akhirnya, gol penentu memastikan kemenangan Portugal dan mengantarkan mereka mengangkat trofi Nations League kedua dalam sejarah mereka. Kesuksesan ini menunjukkan mental juara dan kekuatan kolektif tim yang tak mudah goyah, sekaligus mengukuhkan status Portugal sebagai salah satu kekuatan elite di Eropa.